Abstraksi
Nilai
ekspor Jawa Timur Februari 2020 mencapai USD 2,00 miliar atau naik
sebesar 11,29 persen dibandingkan Januari 2020. Nilai tersebut
dibandingkan Februari 2019 naik sebesar 18,63 persen.
Ekspor
nonmigas Februari 2020 mencapai USD 1,91 miliar atau naik sebesar 8,30
persen dibandingkan Januari. Nilai tersebut dibandingkan Februari 2019
naik sebesar 19,05 persen.Ekspor
migas Februari 2020 mencapai USD 93,79 juta atau naik sebesar 153,49
persen dibandingkan Januari. Nilai tersebut naik sebesar 10,65 persen
jika dibandingkan Februari 2019.Golongan
barang utama ekspor nonmigas Februari 2020 adalah Perhiasan/Permata
sebesar USD 637,32 juta, disusul oleh Kayu dan Barang dari Kayu sebesar
USD 114,47 juta serta Lemak dan Minyak Hewan/Nabati sebesar USD 95,65
juta.Secara
kumulatif, selama Januari-Februari 2020, ekspor yang keluar Jawa Timur
sebesar USD 3,80 miliar atau naik 18,24 persen dibandingkan
Januari-Februari 2019, sebesar USD 3,21 miliar.Negara
tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari-Februari 2020 adalah
Jepang mencapai USD 527,68 juta (dengan peranan 14,39 persen) disusul
berikutnya ekspor ke Singapura sebesar USD 498,43 juta atau dengan
peranan 13,59 persen, dan ke Amerika Serikat USD 454,35 juta dengan
peranan 12,39 persen. Ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN mencapai USD
925,30 juta atau dengan kontribusi sebesar 25,23 persen, sementara
ekspor nonmigas ke Uni Eropa USD 267,35 juta (7,29 persen).Nilai
Impor Jawa Timur pada bulan Februari 2020 mencapai USD 1,61 miliar atau
turun sebesar 20,56 persen dibandingkan Januari. Angka ini mengalami
penurunan 8,20 persen dibandingkan Februari 2019.Impor nonmigas
Februari 2020 mencapai USD 1,21 miliar atau turun 21,21 persen
dibandingkan Januari. Nilai impor nonmigas tersebut turun sebesar 15,19
persen dibanding Februari 2019.Impor migas Februari 2020
sebesar USD 394,11 juta atau turun sebesar 18,46 persen dibanding
Januari. Dibandingkan Februari 2019, nilai tersebut naik sebesar 23,08
persen.Golongan barang utama impor nonmigas bulan Februari 2020
adalah golongan Mesin-mesin/Pesawat mekanik (HS 84) sebesar USD 178,36
juta, berikutnya golongan barang Besi dan Baja (HS 72) senilai USD
123,59 juta dan golongan Gandum-ganduman (HS 10) sebesar USD 107,95
Juta.Secara kumulatif, selama Januari-Februari 2020, impor yang
masuk ke Jawa Timur sebesar USD 3,63 miliar atau turun sebesar 4,41
persen dibandingkan Januari-Februari 2019, sebesar USD 3,80 miliarNegara
asal barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Februari 2020 dari
Tiongkok USD 694,91 juta (25,21 persen), disusul dari Amerika Serikat
sebesar USD 198,07 juta (7,19 persen) dan impor dari Argentina sebesar
USD 151,31 juta (5,49 persen). Impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN
sebesar USD 485,73 juta (17,62 persen), sementara impor nonmigas dari
Uni Eropa mencapai USD 282,73 juta (10,26)